My little with love to KyuMin

Monthly Archives: January 2014

This content is password protected. To view it please enter your password below:

Enter your password to view comments.

A KyuMin Fanfiction from

Kazha KazuhaJOY

Proudly Present :

“Be Locked by Soul”

Warning :

YAOI, Boyslove || Crime, Thriller, Romance and lil bit Hurt || M Rated for Blood Scene || Queen of Typo(s) lol *Karena Dikutuk Hae._.v* || OOC  || Psychopath!Kyu

Disclaimer :

KyuMin milik diri mereka masing-masing. As usually This Fic is mine.

all the stories in it purely hatched from my rotting brain, kkk

This is my second work after Pink In The Blues ^^

so

CyberCrime paper Don’t allowed! Especially Plagiarizm!

.

.

DON’T LIKE DON’T READ !

.

.

.

.

Happy Reading & enJOY!^^

.

Background Music: Intrumental Piano – Osenchi Na Ayumi || B.A.P – ONE SHOT || Fiona Fung – A little love ||

.

.

Previous:

Wanita itu segera berbalik menatap sebuah Frame besar yang tergantung di dinding kamarnya, ia menatap salah seorang di dalam frame itu. Ya, siapa lagi jika bukan sosok Kyuhyun, ia menatapnya dengan perasaan berkecamuk. Matanya sungguh tak bisa mengalihkan dari sosok itu.

“Aku akan mengambil cara yang lebih mudah, setelah ini kau harus mencari orang yang lebih cerdas untukku!”

.

Be Locked by Soul

Kazha KazuhaJOY Present

.

Banyak hal yang tercipta dari sebuah sakit hati, trauma dan luka, salah satunya adalah Kebencian. Kebencian itu muncul ketika sang pemilik luka tak sanggup menahan luapan perasaannya, terekam dan menyatu menjadi sebuah sisi gelap. Sisi gelap yang menutupi kesadaran seorang manusia yang sebenarnya.

Itulah yang membentuk kepribadian Kyuhyun yang dingin dan kejam, dan itu pula yang Sungmin pahami saat ini, setelah beberapa kali berbicara dengan Donghae, Sungmin menerima sebuah jurnal tulisan Donghae tentang keadaan psikilogi Kyuhyun yang selama ini Donghae tulis dan analisis.

Sungmin sekilas menatap Kyuhyun yang tengah terlelap di bawahnya pengaruh obat bius, sepertinya dosis obat bius yang Donghae suntikkan lumayan karena setelah 2 jam berlalu, Kyuhyun masih belum bangun.

Sungmin berjalan dan membenarkan selimut Kyuhyun yang tersingkap, sebentar ia menatap wajah Kyuhyun yang terlihat damai dan childish itu penuh perasaan. Andai Kyuhyun mempunyai ekspresi seperti ini saat terbangun, pastinya itu akan menjadi hal yang sangat manis, matanya berbinar memperhatikan Kyuhyun dengan dalam. Lalu dia berjalan keluar sambil membawa jurnal laporan Kyuhyun dan  menuju kursi di mini bar dekat pantry.

Sungmin segera mendudukkan dirinya, ia harus segera membacanya. Baiklah Sungmin kembali membuka lembaran baru dari laporan itu, yang sempat terhenti tadi.

Meskipun sulit dan enggan kukatakan, namun setelah beberapa kali Kyuhyun bercerita, akhirnya aku mendiagnosa bahwa  Kyuhyun mengalami gangguan kejiwaan layaknya psikopat.

“P-psikopat?!”

Sungmin terperanjat ketika tulisan Donghae telah dengan jelas menjudge Kyuhyun mengalami gangguan psikopat. Sebelumnya Sungmin hanya menyangka bahwa dari cerita-cerita sebelumnya tentang Kyuhyun yang tertulis disana akan menunjukkan bahwa Kyuhyun mengalami trauma yang berkepanjangan saja, namun..

Bukankah Psikopat itu seperti gejala kejiwaan yang tak mungkin bisa disembuhkan? Berarti Kyuhyun..

Sungmin menelan ludahnya dengan susah payah lalu kembali memusatkan matanya pada tulisan itu.

Meskipun gejala yang Kyuhyun tunjukkan layaknya seorang psikopat, namun berbeda dengan gejala psikopat yang pada dasarnya merupakan terbentuk sejak dalam kandungan atau 5 bulan terbentuk setelah lahir.

Hal yang memicu terjadinya gejala itu pada Kyuhyun lebih jelas adalah karena kejiwaannya yang saat itu berumur 10 tahun, telah mendapatkan hantaman beban psikis dan mental yang tak normal di hadapi oleh anak seusianya.

Menghadapi kenyataan ibunya yang terbunuh dan dibakar didepan matanya yang merupakan peristiwa yang sadis juga tragis yang tak seharusnya dialami oleh anak seusianya, terlebih Kyuhyun adalah seorang anak yang bergantung dan manja terhadap ibunya.

Mungkin jika penalaranku ini tepat, perasaan terluka dan trauma yang dihadapi Kyuhyun mulai dari saat itu membuat dia sulit mempercayai siapapun dan membatasi dirinya dengan orang-orang di sekitarnya, dan kurasa perasaan itu membentuk hal yang sangat buruk dan lebih menguasainya ketika dia merasa tertekan dengan pernikahan ayahnya dengan orang yang telah membunuh ibunya.

Semuanya terbentuk menjadi sebuah kebencian yang lambat laun membentuk kepribadian Kyuhyun yang baru, kemudian  menjadikannya seorang –yang seakan tak punya hati dan kejam, dan penuh dendam.

Aku hanya bisa mengatakan bahwa terapi awal adalah mendekatkannya dengan orang menurut dia bisa percaya dan memunculkan kepribadian Kyuhyun yang sebenarnya, membawanya untuk selalu terbuka dan berbicara tentang kehidupan pribadinya, ini memang bukan terapi inti yang bisa menyembuhkan Kyuhyun, ini hanya penanganan pembuka sebelum akhirnya Kyuhyun akan di terapi dengan penanganan yang sebenarnya.

Dan itu—

Sungmin menghentikan membaca tulisan itu, setelah lengkap membaca tentang biografi dan pendiagnosaan Kyuhyun, Sungmin merasakan mungkin jika dirinya ada di posisi Kyuhyun ia mungkin bahkan lebih parah dari Kyuhyun, dan bunuh diri.

Sungmin tersenyum hambar, dirinya dan Kyuhyun tak jauh berbeda, kehilangan sang ibu di umur yang sangat muda, namun dengan cara yang berbeda. Ibu Sungmin mengidap kanker serviks dan tentunya dari hari ke hari Sungmin setia menemani sang ibu yang terlentang tak berdaya di bawah selang-selang infus dan alat penunjang kehidupan lainnya, dan yang membuat dirinya sakit adalah waktu seperti dengan mudah menghitung mundur pada kematian sang ibu yang telah ditentukan, dan itu seperti sebuah kebohongan besar.

Saat itu Sungmin selalu menangis ketika mengingat sang ibu. Dan ia hampir tak ingin sekolah selama 1 bulan karena tak mau melihat teman-teman sekelasnya, berceloteh tentang ibu mereka masing-masing, sedangkan dia tak tahu harus mengatakan apa.

Sungmin sangat paham bagaimana semuanya terjadi pada Kyuhyun, kehilangan seorang ibu dengan cara yang sungguh keji, pastilah jiwa kecil Kyuhyun tak bisa menahannya.

“Kasihan sekali kau Cho Kyuhyun..”

Matanya memerah perih, ketika Sungmin menatap foto Kyuhyun yang tersampir di sela-sela kertas itu, lalu mengusapnya layaknya itu adalah Kyuhyun yang nyata.

Sebuah langkah besar harus ia ambil untuk mengembalikan Kyuhyun, jatuh bangun pun tak masalah karena ia telah terjemurus sangat banyak pada permasalahan kehidupan Kyuhyun. meskipun begitu ia takkan lupa dengan segala dendam di hatinya untuk Kyuhyun, dendam pertanggungjawaban nyawa orang-orang tersayangnya yang suatu saat harus Kyuhyun tebus. Entah di dalam hatinya kini berkecamuk tentang dendam dan cintanya yang (mungkin) ada untuk Kyuhyun.

Sungmin segera memasukkan laporan itu pada tatanan rak gelas paling bawah, berusaha menyembunyikannya. Matanya sekilas memandang sebuah kalender, lalu ia menghela nafasnya dengan berat.

“Hahh…Waktunya tak lama lagi”

Be Locked by Soul

Kazha KazuhaJOY Present

Sungmin baru saja mengisi bath up dengan air hangat untuk Kyuhyun, ya bisa di bilang ini salah satu perhatiannya meskipun Kyuhyun telah sembuh total dan beraktivitas menggeluti bisnisnya, namun Sungmin masih khawatir dengan keadaan Kyuhyun.

“Kyu airnya sudah siap, cepatlah mandi”

Sungmin berjalan mendekati Kyuhyun yang tengah duduk di kursi sambil memainkan gadgetnya, sepertinya ia sangat serius sehingga saat Sungmin telah duduk di sampingnya Kyuhyun tetap saja tak bergeming.

Sungmin segera menarik dasi longgar Kyuhyun dan melepaskannya “Kyu, ini sudah larut cepatlah mandi. Dan setelah ini kita makan—“

“Sebentar Ming”

Kyuhyun memotong ucapan Sungmin dengan datar, Sungmin sepertinya tahu ada apa dengan Kyuhyun, lalu meletakkan kedua tangannya di pipi chubby Kyuhyun.

“Ada apa? Jika ada  masalah kau bisakan ceritakan padaku, Kyu”

Kyuhyun tetap menatap layar smartphone-nya itu dengan tajam, tanpa mengalihkannya pada Sungmin yang dengan tegas mengarahkan wajah stoic itu untuk menatap Sungmin.

“Kyu..Bukankah kau sudah berjanji padaku akan bercerita apapun yang terjadi, eoh?”

“Kyuhyun~”

“Ah baiklah aku menyerah” Kyuhyun segera melempar smartphone-nya itu keatas nakas dan menarik Sungmin duduk di pangkuannya, mengelus pipi putih Sungmin dengan penuh perasaan, lalu menyimpan kedua tangannya untuk memeluk pinggang Sungmin dengan possesif.

“Aku merasakan akan ada hal buruk yang terjadi”

Sungmin mengerjap sekilas “Apa ini tentang bisnismu, apa para kolegamu melakukan sesuatu?”

Kyuhyun terkekeh melihat mata foxy itu berkali-kali menggodanya, mata foxy yang selalu membuat sesuatu di dalam dirinya kalah dan menghangat.

“Tidak juga, aku pebisnis muda yang jenius, tak ada yang perlu di khawatirkan tentang itu”

“Lalu? Ayolah kau harus berkata jujur padaku Kyu..”

Kyuhyun akhirnya memeluk Sungmin dengan erat dan menatap tajam pada kelamnya suasana di luar ruangan, sepertinya insting dan perasaannya menjadi tak tenang. Ya perasaan tak tenang yang sudah lama hilang, perasaan dimana ia ketakutan kehilangan orang yang dicintainya.

“Aku merasakan hal buruk tentang kita berdua Ming, entahlah. Kau tahu’kan tentang masa lalumu sebelum bersamaku, semua orang telah ‘kutuntaskan’. Kecuali mereka berdua, dan itu membuatku tak tenang Ming..”

Sungmin menyerngit kaget dan juga sakit disaat bersamaan, Kyuhyun merengkuh badannya terlalu erat hingga rasanya ia sesak.

Lalu Dia menelan ludahnya dengan getir mendengar kata ‘kutuntaskan’ yang Kyuhyun ucapkan, bukankah yang Kyuhyun maksud itu adalah dengan membunuh semua orang yang berada di samping Sungmin, atau lebih tepatnya untuk Kyuhyun itu berbahaya?

 

Dan ia sangat tahu pasti apa maksud Kyuhyun tentang masa lalu itu dan siapa yang di maksud Kyuhyun, itu Sunkyu dan Ibu Sunkyu aka Nyonya Park. Sunkyu yang masih berstatus sebagai tunangannya dan tentunya calon mempelainya, tiba-tiba hatinya menyesak sakit mengingat hal itu, mengingat seseorang yang merasa ia khianati.

‘Ah—iya, Sunkyu pernikahan kita, bagaimana? Aku bahkan hampir tak mengingatmu’

Pandangannya meredup dan kecewa “Kyu hentikanlah, aku sudah dengan jelas disini bersamamu. Tak ada yang perlu kau khawatirkan lagi” Tangannya terulur mengusap punggung Kyuhyun dengan gemetar, lalu Sungmin merenggang tubuhnya untuk mendaratkan ciuman singkat di bibir kissable itu. Sungmin berusaha untuk tersenyum namun gagal “Jadi berhentilah, eoh. Aku tak menyukai kau yang terus mendendam dan mengotori dirimu. Aku mohon, demi aku?”

Kyuhyun menatap Sungmin dengan tajam dan penuh emosi. Dalam seperti inipun  Sungmin masih membela orang lain, terlebih itu mereka! Bisakah Sungmin memahami luka yang selama ini dia rasakan? Dan membiarkannya membalaskan luka itu, agar mereka merasakan luka yang bahkan setelah lama berlalu pun, itu seperti luka baru yang mendalam dan berkali-kali menyiksa jiwanya.

“Maafkan aku Ming, aku harus melenyapkan wanita itu. Kau harusnya tahu bahwa wanita itu adalah pembunuh ibuku, orang yang dengan tega mencabut nyawa ibuku, dialah yang membuat ibuku pergi dariku, dialah yang telah menghina ibuku hingga akhirnya menyerahkan nyawanya untuk seorang wanita biadab seperti dia, dialah yang membuatku tak bisa merasakan rengkuhan hangat dari ibuku, dialah yang—Argghhh!”

“Kyuhyun!!”

Kyuhyun tak sanggup meneruskan kata-katanya kepalanya menjadi sangat sakit dimana mengingat sang ibu, dimana saat itu ibunya tirinya tersenyum iblis dengan bangga menodongkan pistol pada ibunya. Seketika dia menjambak rambutnya ikal dengan kasar, sehingga Sungmin terjatuh dari pangkuannya.

Kenangan buruk itu membuatnya kembali tersiksa, bagaimana putaran kenangan sebelumnya ibu tirinya itu bagaikan sahabat untuknya, berbagi cerita dan bersama menjahili sang ibu, bagaimana ibu tirinya itu tertawa hangat yang bahkan itu adalah kehangatan palsu yang dibuatnya, semuanya kembali memenuhi ingatannya. Kenangan itu membuatnya sesak dan ingin melepaskan rasa sakit luar biasa itu.

“Arggghhh! Wanita iblis—Arghh!”

Sungmin segera memeluk kyuhyun kembali dan menarik paksa kedua tangan Kyuhyun yang mencekal erat rambut-rambut itu. Untuk kedua kalinya ia harus menyaksikan Kyuhyun seperti ini, dan membuatnya ikut terluka. Sungmin tak tahu jika obrolan singkatnya ini membuat Kyuhyun kembali tersiksa seperti ini, dan sepertinya Kyuhyun mengingat kembali kenangan buruk itu. Sungmin tetap berusaha memeluk Kyuhyun dengan erat ketika Kyuhyun terus meronta.

“Kyu Kumohon tenangkanlah dirimu..”

Sungmin menatap wajahnya Kyuhyun yang mengernyit seperti merasakan kesakitan mendalam, giginya menggertak hebat. Ia tak tega dan langsung membawa Kyuhyun lebih dalam ke pelukannya. Bagaimana ia bisa menyembuhkan Kyuhyun, jika saat Kyuhyun bercerita sedikit saja telah membuatnya kembali seperti ini, menahan kesakitan dan berteriak dengan pilu. Apakah di setiap hal menyangkut masa lalu dan kenangan buruk itu akan membuat Kyuhyun seperti ini? Jika iya, maka Sungmin takkan pernah tega dan mau mengungkit segalanya, jika saja itu bukan salah satu cara membuat Kyuhyun terbuka daan menuju jalan sembuh.

Tapi tetap saja itu membuat Sungmin benar-benar tak tega dan menahan tangisnya..

“W-wanita iblis itu harus menanggung semuanya, mereka harus merasakannya!”

Hembusan kasar nafas Kyuhyun yang menderu tak teratur, menandakan dendam dan kebencian di hatinya tetap menguasainya, dan mungkin sebelum dendamnya terbalaskan, kesakitan ini takkan pernah berhenti menyiksanya.

Sungmin menyerngit perih “Kyuhyun..”

Bersamaan mereka menangis dan menumpahkan derita dan hal yang berbeda.

Be Locked by Soul

Kazha KazuhaJOY Present

Hari ini seharusnya Kyuhyun menghabiskan waktu luangnya bersama Sungmin, menonton film lama, memakan masakan gagal buatan Sungmin, beraktivitas di ranjang dan berbagi obrolan tentang bisnis dan seputar diri Sungmin.

Namun hal itu ternyata harus ditunda untuk hari selanjutnya ketika waktu luang, karena saat ini dengan jengah Kyuhyun harus menerima tamu yang tak di undang, tamu yang sangat menjengkelkan juga memuakkan.

Oppa..Kelihatannya sudah sembuh, syukurlah”

Setelah mengambil jus jeruk dengan Kyuhyun, Sunkyu mengajak berjalan-jalan di sekitar kediaman Kyuhyun yang dipenuhi pepohonan tinggi.

Kyuhyun mengimbangi langkah Sunkyu yang terkesan sangat lambat, sekilas dia memperhatikan wajah Sunkyu yang semakin menunjukkan depresi atau frustasi.

“Ya Seperti yang kau lihat. Dan apa bantuanku saat itu sudah bisa menemukan tunanganmu?”

Kyuhyun tersenyum menyeringai, ketika dia menuju pada pokok tujuan Sunkyu kemari, ya tentu saja Kyuhyun bisa menebaknya, lagipula gadis manja ini tak pernah berani menginjakkan kakinya kesini selain untuk hal itu. Sunkyu menunduk dalam, dan berhenti melangkahkan kakinya.

Ia segera menggeleng lemah “Belum oppa, meskipun seperti itu aku tetap berusaha mencari keberadaannya. Aku takut terjadi sesuatu terhadap Sungmin oppa, dia benar-benar menghilang tak wajar”

Sunkyu menggenggam gelas jusnya dengan erat, membayangkan segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Dan sebenarnya dia sudah sangat malu, ketika teman-temannya mempertanyakan sang tunangan yang tiba-tiba tak pernah muncul lagi. Karena biasanya Sungmin takkan melewatkannya satu hari pun untuk bertemu, bahkan jika itu harus dilakukannya larut malam.

“Jadi kenapa tidak memberitahu ibumu saja, aku tak yakin bisa membantumu lebih. Karena kau tahu bukan, aku orang yang gemar menyibukkan diriku dengan pekerjaan”

Kyuhyun menguap malas dan memasukkan tangannya ke dalam jacketnya, ya tipu daya yang dia lakukan dengan berpura-pura membantunya saat itu, adalah dengan menggunakan orang-orang yang dibayarnya sebagai mata-mata. mereka hanya perlu mengikuti kebohongan yang ia instruksikan, sehingga bagaimanapun hasilnya laporan yang akan Sunkyu terima adalah nothing.

Tiba-tiba Sunkyu mengambil salah satu tangan Kyuhyun dan memelas “Oppa, kau tahu aku tak mungkin berbicara pada eomma dan appa, karena bisa saja mereka menyuruhku membatalkan pernikahanku dan akhirnya mereka membenci Sungmin oppa!”

‘Dan itu yang kuharapkan’ ujar Kyuhyun dalam hati.

Ya, dalam hatinya Kyuhyun tertawa mengejek, dan dengan enggan Kyuhyun berpura-pura simpati dan iba lalu mengulurkan tangannya untuk mengelus bahu Sunkyu yang bergetar karena dia mulai menumpahkan air matanya.

“Kasihan sekali, kenapa jadi bisa serumit ini..”

“Maka dari itu oppa harus membantuku sekali lagi. Aku yakin oppa pasti bisa membantuku lagi!”

“Apa?! Apa aku tidak salah dengar?” tanya Kyuhyun dingin, lalu menghempaskan tangan Sunkyu.

Sialan, apa dia pikir bahwa Kyuhyun bisa selalu berpura-pura tulus dan membantunya? Cukup dengan akting yang memuakkan yang selalu dia tampilkan untuk Ibu dan adik tirinya selama ini. Bagaimanapun membuat mereka menderita adalah tujuan utamanya, dan salah satunya melihat Sunkyu frustasi dan kesakitan karena kehilangan sang tunangan yang tinggal menghitung mundur ke pernikahannya.

Dan yang membuat Kyuhyun semakin ingin tertawa adalah ketika berkali-kali Sunkyu memohon pada orang yang telah memiliki Sungmin saat ini, Cih. Kyuhyun sepertinya benar-benar ingin tertawa di depan adik tirinya ini.

Sunkyu sekilas mengusap air matanya “Aku mohon oppa, aku akan meminta bantuanmu untuk yang terakhir kalinya. Jika saat itu tetap gagal, aku akan berhenti mengganggumu. Kumohon oppa..”

Kyuhyun memutar bola matanya jengah dan mengangguk setuju. Ya, mempermainkan adik tiri yang sangat ia benci ini, tak ada salahnya. Sebelum pada hari yang telah ditentukan ia akan membunuh wanita ini.

Be Locked by Soul

Kazha KazuhaJOY

Donghae, Changmin dan Zhoumi, terdiam kaku di hadapan seseorang. Terlebih aroma yang syarat tegangan dan kriminalitas memenuhi dari tempat itu, membuat mereka terasa enggan menatap orang yang ada di hadapannya ini—setelah beberapa saat yang lalu mereka membuka suaranya.

Donghae mengusap tengkuknya dan menunjukkan wajah kekanak-kanakannya “Berhenti menatap kami dengan tajam seperti Choi Minho! Kau menatap kami seolah kami tersangka yang baru mengaku suatu kebenaran padamu”

Orang yang dipanggil Choi Minho itu tersenyum mengejek ke arah Donghae dan yang lainnya “Tapi memang seperti itu bukan? Kalian bersalah karena baru menceritakan semua ini padaku. Kalian tahu, aku juga sedang menyelidiki hal ini, jadi aku perlu banyak bukti dan saksi”

“Apa?” Changmin membuka suaranya dan menatap Minho tak percaya.

Minho bangun dari kursi kebesarannya sebagai seorang inspektur, lalu mendekati lemari yang memamerkan barisan berbagai map kasus dan beberapa laporan penting yang tersusun rapih. Minho menghentikan dirinya di depan salah satu map dan menunjuk name tag yang tertera sebagai judul besarnya.

Cho Kyuhyun.

“Jadi?” ujar Zhoumi dengan penasaran.

Minho tersenyum sekilas “Sepertinya kita memang mempunyai perhatian yang sama untuk menyelidiki keanehan yang terjadi tentang Kyuhyun, dan mungkin jika sebelumnya kalian tidak mau bercerita padaku, aku sudah bersiap untuk mengintrogasi Kyuhyun bahkan membawanya ke salah satu sel tahanan disini”

Ketiga temannya itu menggeleng tak percaya dengan ucapan Minho, bagaimana bisa Minho berkata seperti itu dikala mereka semua tengah mengkhawatirkan Kyuhyun saat ini?

Donghae langsung berdiri, menggeram kesal “Sebelum kau melakukannya, aku sebagai saksi ahli akan membawa berkas barang bukti tentang Kyuhyun!”

Minho tertawa sekilas menanggapi Donghae dan temannya yang lain, yang juga terlihat murka karena ucapannya. Dia segera mendekati Donghae dan duduk di sampingnya.

“Ayolah hyung, kubilang’kan jika kalian tak bercerita sebenarnya padaku? Bukankah wajar jika aku melakukan hal itu?”

“Kau ini membuat orang panik saja!” Ujar Changmin geram.

Minho tersenyum menyesal dan menyodorkan minuman yang tadi diantarkan oleh ospirnya. Ya, seperti yang dikatakan sebelumnya, Minho yang memang mempunyai sikap yang tegas, selalu mengutamakan kasus yang terjadi berdasarkan rentetan peristiwa dan barang bukti, meskipun saat ia mengetahui bahwa kasus Kyuhyun sukar dan hampir nihil tentang barang bukti dan alibi, namun Minho mempunyai insting yang tak bisa ia hindarkan tentang seorang pelaku, atau terduga.

Bukan sebuah kesengajaan dia menyelidiki sendiri tentang kasus-kasus kematian dan kecelakaan aneh yang terjadi beberapa Minggu yang lalu itu. Awalnya  ia tidak sengaja membaca catatan yang pernah diminta Jungmo tentang laporan kematian Choi Siwon pada salah satu rekan kepolisiannya—Yesung, dan sebelum akhirnya Yesung terbunuh pun, ia sempat mendengar beberapa cerita tentang kasus pembunuhan Siwon, Jungmo dan orang yang sempat Yesung curigai. Meskipun Yesung mengatakan bahwa ia kewalahan untuk mencari barang bukti yang memberatkannya.

Dan dari sanalah, Minho mulai menyelidiki sendiri rentetan kasus-kasus tersebut, dan  akhirnya sosok pelaku mengarah pada Cho Kyuhyun—Sahabat kecilnya.

Bukannya Minho tak tahu tentang keadaan Kyuhyun sekarang, karena tentu saja dia dan ketiga sahabatnya ini selalu berbagi informasi dan cerita tentang perkembangan Kyuhyun. Hanya saja belakangan ini ia merasa mereka menutupi sesuatu darinya dan akhirnya Minho memutuskan untuk mengirim surat panggilan pada mereka bertiga untuk datang ke Markas Kepolisian dan menyudutkan mereka agar menceritakan yang sebenarnya dan Gotcha! Minho mendapatkan semua cerita dan informasi tentang Kyuhyun yang berkembang beberapa saat ini.

“Baiklah, kami sudah menceritakan hal yang kami sembunyikan darimu Minho. Kami hanya berharap kau membatalkan pemanggilan Kyuhyun dan melakukan penyelidikan tentang wanita itu terlebih dahulu” Zhoumi menutup matanya sejenak dan segera berdiri, lalu merapihkan tuxedonya yang terlihat tak rapih “Bagaimanapun, wanita itulah yang membuat Kyuhyun seperti ini. Dan aku harus pergi, karena aku ada pertemuan dengan para manager. Jangan lupa kabari aku jika ada perkembangan”

Minho hanya menggangguk melepas langkah kepergian Zhoumi dari ruangannya itu, lalu mengalihkan pandangannya pada Changmin dan Donghae yang tengah mengobrol.

“Seperti yang dikatakan Zhoumi hyung, aku akan menyelidiki terlebih dahulu wanita itu, bagaimanapun dia kunci kasus 15 tahun lalu, selain Kyuhyun yang berdiri sebagai saksi. Dan juga korban tewas dari kasus baru-baru ini merupakan anak dari teman-teman wanita itu, tentu saja ini terlalu kuno untuk disebut sebuah kebetulan. terlebih 5 hari lagi, kasus kecelakaan rekayasa 15 tahun lalu itu akan segera memasuki expired“ Minho meminum teh herbalnya sekilas sebelum berpikir lebih keras.

Donghae mengangguk setuju “Kau benar, pada dasarnya Kyuhyun memang saksi kunci, dan ini akan lebih sulit. Lagipula sebelum kau bisa mengintrogasi Kyuhyun lebih nanti, aku berharap  kau membiarkan Kyuhyun sembuh terlebih dahulu”

Changmin ikut mengangguk, menatap Donghae dan Minho secara bergantian “Ya, dan aku masih berharap Kyuhyun benar-benar masuk rehabilitasi tanpa harus dengan tega memasukkannya ke penjara”

Minho menyerngit tak mengerti dengan kedua sahabatnya “Sembuh? Bukankah Kyuhyun hyung mengalami gangguan psikis, lagipula penyakit itu tak mungkin bisa disembuhkan! Dan hyung pikir aku tega menjebloskan sahabatku sendiri ke penjara? Jawabannya tentu saja tidak, namun bagaimanapun Kyuhyun hyung harus menerima hukuman atas tindakannya”

Minho menatap Donghae dan Changmin sedikit emosi, tentu saja dirinya bukan polisi yang tak berperasaan menahan sahabatnya sendiri, meskipun begitu Kyuhyun telah melakukan hal yang melanggar hukum dan menghilangkan nyawa banyak orang, apapun itu alasannya tak ia benarkan.

Donghae mengelak dengan pembelaan sebagai seorang dokter, ia sedikit kesal dengan sikap keras kepala Minho “Maafkan aku Minho, sepertinya untuk hal ini aku kurang detail menjelaskannya padamu, Kyuhyun menderita gejala itu setelah dia menyaksikan pembunuhan 15 tahun silam, dan  tentu saja Kyuhyun bisa sembuh dengan terapi dan didukung oleh orang yang bisa membuka belenggu penyakit itu, yang kini orangnya berada di sisi Kyuhyun—“

“Bisa kalian diam sebentar?! Karena ada berita bagus, Nyonya Park bersedia bertemu dengan kita! Baru saja dia mengirimiku pesan!” Ujar Changmin dengan antusias, dan tentu saja Donghae dan Minho yang akan berdebat langsung mengalihkan perhatiannya pada ucapan menarik milik Changmin.

“Benarkah?! Aku tidak menyangka setelah menolak setiap pertemuan yang kita rencanakan, akhirnya sekarang Nyonya mau bertemu dengan kita! Katakan, kapan dia bisa bertemu dengan kita?” tanya Donghae dengan tidak sabar.

Changmin tersenyum penuh kemenangan “Besok! Kita bisa menjalankan rencana kita! Akhirnya kita mempunyai peluang untuk menyelamatkan Kyuhyun!”

Mereka saling berpandangan dengan berapi, sepertinya mendengar Nyonya Park menyetujui mereka untuk bertemu merupakan langkah yang tak mungkin mereka melewatkan dengan penuh perhitungan.

Demi sahabatnya, mereka harus bergerak cepat!

Minho segera mengambil ponselnya dan menghubungi beberapa opsir kepercayaannya “Bagus, kita harus bergegas menyusun rencana!”

Be Locked by Soul

Kazha KazuhaJOY

Kyuhyun terkekeh melihat Sungmin yang mencoba mengikuti gesturenya bagaimana ia menikmati aroma wine yang menurut Sungmin itu elegan, angkuh namun terhormat layaknya bangsawan. Alhasil yang tampak saat Sungmin mencoba, malah ia terlihat sangat manis ketika hidung bangir itu mengembang menghirup aroma wine dari gelasnya, ditambah matanya yang terpejam membuat Sungmin terlihat seksi, dan itu membuat Kyuhyun tak bisa berhenti menatap bibir pinkish yang mengatup seksi itu.

“Aku juga termasuk pecinta wine Kyu, tapi aku tak pernah berlebihan dalam menunjukkan bagaimana menunjukkan cara elegan untuk menikmatinya sebelum kau minum”

Sungmin yang berdiri berdampingan dengan Kyuhyun sambil menandang langit malam yang terlihat sangat pekat di waktu yang sudah melewati pertengahan ini, seakan menjadi malam yang romantis untuk mereka berdua. Akhirnya Kyuhyun mengalihkan perhatiannya untuk menatap mata foxy itu.

Kyuhyun mengangkat gelas winenya sekilas sebelum menabrakannya dengan gelas wine milik Sungmin “Hei, kau tak perlu mempermasalahkan hal itu Ming. Bahkan menurutku cara kaulah yang lebih menggoda”

Sungmin mem-poutkan bibirnya sekilas kemudian menyandarkan dirinya pada jendela kaca sehingga mereka bisa saling memandang satu sama lain, mata Sungmin berbinar hangat “Aku hanya penasaran bagaimana kau melakukannya. Ah lupakan!”

Kyuhyun tersenyum mendapati Sungmin yang kelihatan tengah merona, lalu dia menempatkan dirinya lebih dekat dengan Sungmin, sehingga gelas wine mereka kembali beradu “Aku ingin mengetahui masa kecilmu, Ming. Coba ceritakan padaku”

Sungmin mengerjap menatap Kyuhyun, kenapa tiba-tiba orang ini menanyakan tentang sama lalunya? Terlebih itu tentang masa kecilnya, apa Kyuhyun sedang ingin bernostalgia tentang dirinya di masa lalu, kalau memang benar seperti itu. Sungmin senang sekali, karena setelah itu ia harus membantu Kyuhyun mengingat bagaimana manisnya Kyuhyun saat kecil.

Kyuhyun mengangkat alisnya, menunggu ucapan yang akan terlontar dari bibir M shape itu.

“Baiklah, akan kuceritakan dengan senang hati, ya meskipun rasanya memalukan”

“Kalau begitu cepat ceritakan padaku Ming!”

Sungmin sekilas meminum winenya dan memainkan gelas tersebut, lalu ia tersenyum kecil saat kembali memutar ingatannya tentang berpuluh tahun silam.

“Masa kecilku biasa saja Kyu. Kau tahu, aku ini seorang anak laki-laki yang sering bersembunyi balik di topiku. Mungkin itu terdengar aneh, namun aku punya alasan. Aku berusaha menutupi wajahku karena sering di perolok teman-teman sekelasku bahwa aku ini bukan namja,  melainkan yeoja tomboy yang mengaku sebagai namja. Juga tak jarang, aku sering dikucilkan karena aku dekat dengan teman-teman yeoja  daripada namja. Meskipun begitu aku senang karena sampai perguruan tinggi aku dekat dengan teman-teman yeoja, dan itu memudahkanku mendapatkan pacar”

Sungmin menjulurkan lidahnya dengan jahil mengingat masa itu. Ya masa kecilnya itu  menurut Sungmin lumayan kompleks, karena ia tak pernah mendapatkan teman namja, ia akan selalu ditemani dengan para noona dan teman yeoja sekelasnya. Namun Sungmin mulai tak memikirkannya ketika ia mulai terbiasa sendiri, atau kadang berbincang bersama beberapa teman yeojanya.

Kyuhyun mendecih kesal dan sebenarnya sedikit emosi ketika Sungmin menceritakan sepotong cerita tentang masa kecilnya. Sekilas ia menghela nafasnya, lalu ia mengerlingkan matanya pada Sungmin dan menyeringai “Dan beruntungnya karena pada akhirnya kau memiliki satu-satunya namja mencintaimu saat ini”

“C-cih, itu sama sekali bukan suatu k-keberuntungan!”

Sungmin terpesona ketika Kyuhyun dengan evil smirk  khasnya yang terpatri di wajah stoic itu dan jangan lupakan kerlingan nakal yang berusaha menggodanya. Sungmin menahan degup jantungnya, ayolah Sungmin bukan seorang yeoja yang bahkan luluh oleh godaan Kyuhyun, seharusnya hal seperti itu tak mempan untuknya.

Sungmin berdehem ketika Kyuhyun kembali terkekeh melihat tingkahnya yang terlihat gugup. Sialan ! Dia menertawakanku!

“Berhenti mengejekku seperti itu Cho Kyuhyun! Dan Ah—Lalu bagaimana tentang masa kecilmu Kyu? Apakah kau punya sahabat saat kecil? Sepertinya masa kecilmu itu sangat menarik” Tanya Sungmin dengan hati-hati.

Kekehan itu langsung menghilang digantikan oleh tatapan penuh tanya namun kosong, masa kecilnya? Sahabat? Ah tidak, bahkan Kyuhyun melupakan semua kenangannya saat kecil, dan sahabat? Kyuhyun benar-benar sudah tak mempedulikannya. Bibirnya terkatup datar, merasakan efek aneh dari setiap pertanyaannya sendiri.

Melihat itu Sungmin berusaha melunak untuk memancing Kyuhyun bercerita “Ya, ayolah ceritakan padaku Kyu. Aku pikir kau ehem—terlihat tampan dan manis saat kecil, apa saat itu kau anak yang manja atau payah? Pasti menyebalkan bukan, aku jadi ingin tahu saat kecil kau berteman dengan siapa—“

Prankk!

Gelas wine itu pecah karena hukum gravitasi, sang pemilik gelas itu ditarik paksa oleh Kyuhyun kedalam pelukannya sehingga dengan refleks tangan itu melepaskan gelas winenya. Sungmin kaget dengan sikap tiba-tiba Kyuhyun.

“Y-ya aku memintamu menjawabku, kenapa malah bersikap manja seperti ini—“

“Aku akan menceritakan semuanya padamu jika saatnya tiba Ming” Kyuhyun memejamkan matanya, meresapi hangatnya tubuh Sungmin yang beraroma vanilla itu. Kyuhyun merasa tak tenang, ia harus mendapatkan ketenangan itu dari pelukan ini, pelukan dan kedamaian dari orang yang sangat ia cintainya ini.

“Kyu..”

Kyuhyun merasakan pusing dan sakit ketika ia berusaha membuka lembaran-lembaran lama dari kehidupannya, dan mungkin bahkan itu menjadi kenangan dan masa yang terlupakan saat sisi gelapnya menguasai dan membungkus dirinya sejak peristiwa 15 tahun itu terjadi. Cuplikan-cuplikan masa kecilnya yang (seakan selama ini) ia hilangkan, bagai putaran video yang bermunculan acak diingatannya, sehingga ia gelisah dan tanpa alasan membuatnya ingin menangis.

Kyuhyun segera menempatkan dirinya untuk lebih merasakan Sungmin, indra penciumannya mengesap rambut Sungmin dengan seksama berusaha menetralisir semua ingatan di kepalanya, dan mengembalikan waktu berharga berduanya bersama Sungmin. Matanya terbuka menahan sebuah hasrat.

Sungmin sepertinya telah mengerti dengan tatapan berat itu, ia segera memejamkan matanya ketika Kyuhyun mulai menyatukan kedua belah bibir mereka, mengecupnya dengan pelan kemudian mengesapnya dengan bergairah dan dalam. Dadanya berdegup kencang ketika ia merasakan tubuhnya terdorong kuat oleh tubuh Kyuhyun yang mulai dirasanya suhu tubuh mereka berdua menjadi panas.

Terdengar bunyi pecahan gelas lagi, di pendengaran Sungmin. Dan itu pasti Kyuhyun yang membanting asal gelas tersebut. Sungmin langsung mendekap erat dan mengerang nikmat ketika Kyuhyun mulai menurunkan tangannya untuk meremas bokongnya.

Permainan Kyuhyun di bibir Sungmin sejenak ia hentikan, ia mengusap lelehan saliva yang mengalir di sekitar bibir manis itu. Kemudian menatap Sungmin dengan berat, suaranya terdengar parau menahan hasrat.

“Untuk malam ini aku ingin menghabiskan waktu kita berdua hanya untuk bercinta, kita habiskan seakan tak ada hari esok untuk kita berdua”

Be Locked by Soul

Kazha KazuhaJOY

Seorang wanita mematung, menatap dirinya lewat pantulan cermin kamar mandi, embun-embun hangat yang tercipta menerpa cermin itu menimbulkan efek Cloud buram bagi apapun yang dipantulkannya.

Wanita itu menggeram, lalu menghapus kasar embun itu sehingga kembali memantulkan wajahnya yang terlihat penuh tekanan dan pikiran, ia tersenyum getir melihat wajahnya yang tampak menyedihkan saat ini, dan  semua itu ditimbulkan karena Cho Kyuhyun. Dadanya naik turun menahan segala emosi yang tak terlepaskan, mengingat nama Kyuhyun membuat ia kembali bergejolak marah dan tak pernah merasa tenang.

Iya menatap ponselnya yang berdering, lalu menyambarnya dengan kasar “Ada apa?”

“…”

Wanita itu tersenyum sinis mendengar ucapan sang penelepon, lalu ia memperhatikan jemarinya lewat pantulan cermin  yang menyisir asal rambut basahnya.

“Informasi yang kau berikan sudah tak berguna, karena besok aku akan menemuinya. Besok adalah hari penentuan, dimana Kyuhyun akan menyesal karena telah berani bermain-main denganku!”

.

.

.

.

To Be Continued..

Ahaha mian mian ._. *datang slow motion bareng KyuMin*

*Bow 90o derajat berkali-kali*

Minna yang mau marah sama saya silahkan, yang mau kisseu saya juga silahkan *eh, andwaae(?)

Sepertinya minta maaf pun sudah takkan termaafkan ya._. #tahudiri.

Terima kasih buat minna yang masih setia menunggu fics ini sampai jamuran, nanti kita panen jamur ya *GaSadarSituasi*. Semoga Chapter 9 ini dapat mengobati haus panjang (?) minna, dan untuk chapter 10 aka Chapter Pamungkas aka Chapter terakhir sepertinya akan datang cepat xD

Udah ah merasa punya banyak dosa sama fics ini._.

Arigatou, Gomawo, terima kasih minna ^^

Yossh, See U next Chapter minna 😀